"Kenapa sih liburan gini harus dikasih e-learning segala?" - Lila, 14 thDi tengah liburan yang suntuk ini ada satu tugas yang terdampar dalam kewajibanku. Salah satu tugas yang memang diberikan hampir setiap libur semester. Entahlah. Tugas ini hanya bisa diakses melalui internet, mengerjakannya menggunakan komputer/laptop, dan tugas ini yang bikin aku selalu kesal jika koneksi internetku sedang ngambek.
Sekolahku, SMP Negeri 2
Semarang memang sudah beberapa tahun lalu mencoba mengenalkan metode pendidikan
baru yaitu e-learning. E-learning merupakan
singkatan dari Elektronic Learning,
merupakan cara
baru dalam proses belajar mengajar yang menggunakan media elektronik khususnya internet sebagai
sistem pembelajarannya. E-learning merupakan dasar dan konsekuensi logis
dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Dalam penerapannya
sekolahku memberi soal-soal dengan metode e-learning untuk dikerjakan selama
liburan semester. Nilainya akan direkap kemudian masuk dalam perhitungan nilai
rapor. Kalau sudah begini, aku biasanya langsung meluncur ke sinau.smpn2-smg.com
Dibalik kekurangan
pasti ada kelebihan.
Nah, walaupun aku selalu kesal dengan tugas ini, entah
karena mengurangi waktu santaiku atau mungkin koneksi yang selalu bikin badmood,
e-learning memiliki beberapa keuntungan bagi aku dan sekolahku :
1. Mempererat hubungan siswa dan
guru. Ini nih salah satu yang bikin aku bersukur ada e-learning. Karena aku tak
perlu susah-susah mencatat soal yang diberikan guru, karena sudah tersedia di
internet dan mengaksesnya. Aku jadi tak perlu sebal dengan guru itu yang
biasanya bikin pegal hahaha. Selain itu sekolahku selalu menggunakan LIVE CHAT
jika proses pengerjaan e-learning sedang berlangsung. Jadi setiap siswa bisa
bertanya langsung pada guru jika ada masalah dengan pengerjaan e-learning
melalui chat. Ohya, sekolahku juga memiliki akun twitter e-learning sendiri
untuk memudahkan siswa bertanya pada guru terutama guru IT tentang kesulitan
dalam proses pengerjaan. Ini twitternya :
2. Mempererat hubungan siswa dengan siswa. Salah satunya adalah
dengan datangnya teman-teman ke rumahku untuk mengerjakan e-learning bersama.
Kalau ada e-learning juga pasti fb dan twitter ramai diskusi mengenai e-learning
yang menjadikan kami dekat Antara satu dengan yang lain.
3. Mempermudah guru. Jelas saja e-learning memudahkan guru
karena nilai dan data yang masuk langsung direkap oleh computer. Tidak perlu
harus menulis satu per satu. Selain itu siswa dapat mengetahui kunci jawaban
soal secara langsung jika telah mengerjakan e-learning. Guru tidak perlu
repot-repot menyita waktu hanya untuk membahas soal.
4. Menarik minat belajar siswa.
Soal-soal yang harus kami kerjakan dalam konsep e-learning biasanya berbentuk
seperti kuis. Dengan tampilan penuh warna yang menyegarkan mata dan pikiran.
Bukan pandangan kertas buram yang membosankan seperti jika kita mengerjakan
soal biasa. Wuih!
Berada di bawah naungan atap sekolah yang
sama, berpijak pada tanah sekolah yang sama. Namun ada benang baru. E-learning, itulah benang
merang antara kami. Apa yang menyambungkan kami jika kami terpisah dalam atap
dan tanah yang berbeda.
4 komentar:
Kak enak ya sekolahnya pakai e-learning. Tapi itu menyulitkan muridnya nggak sih? Kan nggak semua murid bisa pakai internet hehe
Halo meisha :) selama belum mencoba nggak ada kata sulit kok :) kan di sekolahku ada twitter khusus e-learning dan LIVE CHAT, jadi kita bisa tanya-tanya kalau kesulitan. Lagipula kita jadi bisa sambil belajar pakai internet kan? hehehe
Selamat malam. Boleh tanya? Menurut anda bagaimana sistem e-learning di indonesia sekarang ini?
Sistem e-learning di Indonesia sudah baik. Namun kendalanya masih banyak terdapat pada koneksi internetnya. Bahkan menurut @WOWfakta kecepatan akses internet di Indonesia urutan ke 104 di dunia :)
Posting Komentar