Aku mungkin nggak akan pernah tahu gimana rasanya karyaku dihargai kalau enggak ikutan CHC. Ya, aku sempet ngerasa gagal dulu. Tapi kejadian sore itu bikin semangatku kembali lagi. Seakan berasa mimpi, sore itu aku dapet telepon dari Tupperware yang bilang bahwa aku jadi salah satu finalis lomba mengarang CHC 2013 yang bakal berangkat ke Jakarta. Walaupun aku nggak terima teleponnya secara langsung karena lagi sholat, tapi aku seneng banget. Allah tahu, saat itu aku bersujud panjang dalam sholatku. Beritanya bisa dilihat di sini.
Sekarang di sinilah aku, di Jakarta bersama 23 finalis lainnya, menyisihkan sebanyak 66.621 karya yang dikirimkan seluruh anak di Indonesia. Mengenai kawan-kawan hebat ini bisa dilihat di sini. Kami diundang ke Jakarta dari tanggal 20 Juni 2013-22 Juni 2013 sebagai awarding. Aku ditemani Ibu selama di Jakarta. Kami menghabiskan waktu dengan tawa dan canda. Seakan tak ada beban. Seandainya hidupku seperti ini terus. Amin
Hari pertama kami menghabiskan waktu di dunia fantasi. Sebenarnya aku sudah sering ke dufan, namun kali ini nampak berbeda. Ada rasa bangga tersendiri ketika berjalan bersama para anak berprestasi yang datang dari berbagai penjuru negeri. Di hari pertama itu aku mendapat seorang kawan kecil bernama Ardus. Kawanku yang datang jauh-jauh dari NTT.
Hari-hari di Jakarta berjalan dengan menyenangkan. Sangat. Ibarat permen yang manisnya sampai kecapan terakhir. Kami jalan-jalan, mengikuti workshop, mengunjungi berbagai tempat, menanam mangrove, belajar banyak hal. Rasanya aku tidak ingin cepat pulang. Tapi di hari terakhir, hari pengumuman pemenang itu....................... Aku makin tak ingin pulang.
 |
| Workshop menulis bersama Bunda Helvy Tiana Rosa |
 | ||||
| Menanam Mangrove di Angke Kapuk |
Di saat pengumuman pemenang aku tak begitu berharap menjadi juara 1. Aku sampai di Jakarta ini saja sudah pencapaian yang besar menurutku.
Dan akhirnya
................................................
Aku terpilih menjadi juara 2
................................................
Alhamdulillah. Terimakasih ya Rabb. Engkau menjawab doa-doa yang kupanjatkan dalam sujudku, ya Allah. Alhamdulillah
Dalam perjalanan pulang aku selipkan kebahagiaan pada awan-awan dalam pandanganku. Aku senang. Tapi ini bukan akhir. Ini merupakan awal. Awal sebuah petualangan baru.
Kemana lagi aku harus mencari harta karun itu?
0 komentar:
Posting Komentar